MENURUTpara salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai
shalat shubuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah
waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu
tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang sholih.
Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka
tidak mau tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka
melakukan demikian karena waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rizki
dan datangnya barokah (banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin, 1/459,
Maktabah Syamilah).
Di antara bahaya tidur pagi adalah :
1. Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur’an dan As Sunnah.
2.
Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi
terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.
3. Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.
4.
Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya. Maksud dari
hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah
berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir
harinya seperti waktu tuanya.” (Miftah Daris Sa’adah, 2/216). Amalan
seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua.
Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering
tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.
5.
Menghambat datangnya rizki. Ibnul Qayyim berkata, “Empat hal yang
menghambat datangnya rizki adalah [1] tidur di waktu pagi, [2] sedikit
sholat, [3] malas-malasan dan [4] berkhianat.” (Zaadul Ma’ad, 4/378).
6. Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222).
DI ANTARA SEBAB TIDUR DI PAGI HARI
Pertama, Tidak shalat malam
Tidak
shalat malam dapat menyebabkan malas di pagi harinya. Cara mengatasi
hal ini adalah dengan mengerjakan sholat malam karena dengan melakukan
hal tersebut akan terlepaslah ikatan-ikatan setan. Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, artinya : “Setan membuat tiga ikatan di
tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari kalian ketika tidur.
Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang,
tidurlah!”. Jika dia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu
ikatan. Kemudian jika dia berwudhu, lepas lagi satu ikatan. Kemudian
jika dia mengerjakan sholat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia
akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia
tidak ceria dan menjadi malas.” (HR. Bukhari no. 1142 dan Muslim no.
776)
Dari Abu Wa’il, dari Abdullah, beliau berkata, “Ada yang
mengatakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa
terdapat seseorang yang tidur malam hingga shubuh (maksudnya tidak
bangun malam, pen). Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas
mengatakan : “Demikianlah setan telah mengincingi kedua telinganya.”
(HR. An Nasa’i no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1330. Syaikh Al Albani dalam
Shohih At Targib wa At Tarhib no. 640 mengatakan bahwa hadits ini
shohih).
Kedua, Sering begadang.
Begadang bisa menyebabkan lelah dan ngantuk di pagi harinya. Cara mengatasinya adalah dengan tidur di awal malam.
Diriwayatkan
dari Abi Barzah, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam membenci tidur sebelum shalat Isya’ dan ngobrol-ngobrol
setelahnya.” (HR. Bukhari no. 568).
Ketiga, Kebiasaan.
Ini
juga adalah sebab orang sering tidur pagi karena kesehariannya memang
seperti ini. Selepas shalat shubuh, kebiasaannya adalah menghampiri
kasur, mengambil selimut dan bantal, sehingga pulas tidur hingga
matahari meninggi lalu beranjak kerja atau kuliah. Orang yang punya
kebiasaan seperti ini telah hilang keberkahan dari dirinya di waktu
pagi.
Cara mengatasinya dengan bersungguh-sungguh menghilangkan
kebiasaan buruk tersebut dan senantiasa dibarengi dengan meminta tolong
pada Allah. Allah Ta’ala berfirman, artinya : ”Dan orang-orang yang
bersungguh-sungguh di dalam jalan Kami, maka sungguh akan Kami tunjukkan
mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta
orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al ‘Ankabut : 69). [azwar iskandar]
6 Bahaya Tidur Setelah Shubuh
Written By admin on Selasa, 19 November 2013 | 00.40
Label:
islam umum,
islamedia
Posting Komentar