NAMANYA juga bulan setelah Haji, pasti banyak pengantin baru. Dan
namanya juga pengantin baru, apalagi aktivis dakwah yang biasanya tak
pernah berdekatan dengan lawan jenis, pastinya gugup menghadapi malam
pertama.
Dan namanya juga malam pertama, wajar juga kalau jadinya
banyak melakukan hal yang tak perlu ketika pertama kali bersama
pasangan sah. Namanya juga pertama kali, sebenarnya wajar-wajar juga
jika melakukan hal-hal seperti di bawah ini:
Tegang
Baru pertama kali melakukannya dan
sudah terbayang info-info miring soal hubungan jima. Wah, tegangnya
bukan main kan. Alhasil, karena tegang otot-otot di pinggul akan kaku,
dan inilah kenapa sebagian wanita langsung merasakan sakit. Penetrasi
seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit apabila organ intim sudah
terlubrikasi dengan baik. Inilah sebabnya Anda berdua disarankan tetap
rileks dan menikmati kebersamaan terlebih dahulu.
Mengabaikan pendahuluan
Di
malam pertama, tak perlu terburu-buru untuk melakukan jima. Ini
utamanya terjadi pada pengantin pria. Apabila suami memang sudah tak
sabar, ada baiknya membimbing istri terlebih dahulu untuk melakukan
pendahuluan. Dengan begini, jima pertama kalinya akan lebih nyaman dan
tidak sampai sakit.
Takut tidak berdarah
Kalau berdarah
konon katanya masih perawan. Apakah Anda masih percaya akan pernyataan
itu? Berdarah atau tidak, tidak menentukan seorang wanita masih perawan.
Ada sebagian wanita yang memang tidak sampai mengeluarkan darah karena
selaput daranya cukup elastis. Yang paling penting adalah sebagai
seorang Muslim kita harus yakin bahwa pasangan yang dianugerahkan oleh
Allah SWT kepada kita adalah yang terbaik untuk kita.
Tidak konsentrasi
Ada
banyak hal yang menyebabkan istri jadi tidak konsentrasi saat jima
pertama kali, semisal ingin buang air kecil, takut menimbulkan suara,
takut tidak berdarah, takut sakit, dan lain sebagainya. Padahal, yang
perlu dilakukan oleh istri hanyalah menikmati setiap momen yang dijalani
bersama suami. Nah kan? [IP
Posting Komentar