Para ibu yang memiliki bayi pasti menyadari hal ini, bahwa bayi yang
rewel bisa tenang dan kembali tertidur jika didekap dan digendong.
Banyak yang bilang itu karena ikatan batin. Namun sebenarnya, ada pula
alasan logis di baliknya. Sebuah penelitian terbaru membuktikan bayi
menjadi tenang saat didekap berkat reaksi otak, otot, dan jantung bayi.
Dr Kumi O Kuroda, seorang neurobiologis di Riken Brain Science Institute
di Jepang sekaligu kepala tim penelitian ini, menggunakan pengukuran
dengan elektrokardiogram. Alat in untuk memantau detak jantung bayi dan
tikus, sesaat setelah mereka diangkat dan didekap. Ternyata, detak
jantung yang mulanya cepat, dapat melambat dalam sesaat. Demikian
dilansir Mirror, Jumat (15/11/2013).
"Ini adalah hal yang nyaris mustahil bagi orang dewasa. Menurut saya ini
kondisi fisiologis yang hanya terjadi pada bayi," ungkap Dr Kuroda.
Penelitiannya ini dipublikasi dalam jurnal Current Biology.
Dr Kuroda melihat detak jantung tikus yang ia uji dapat melemah dalam
satu detik setelah diangkat dan didekap di tangan. Sementara itu, bayi
manusia membutuhkan waktu sekitar 3 detik. Dr Kuroda dan timnya juga
menemukan respons bayi berusia di bawah tiga bulan lebih cepat daripada
yang lebih tua.
Selain itu, baik bayi maupun tikus, dapat seketika berhenti bergerak
saat mereka diangkat dan digendong. Bahkan, tikus pun berhenti
mengeluarkan jeritan ultrasoniknya.
"Kami melakukan tindakan yang sama dengan nenek atau ayah si bayi, dan
ternyata hasilnya sama. Bukan hanya ibu yang bisa menenangkan bayi,"
pungkas Dr Kuroda.
(vit/up)
Posting Komentar