Lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci |
Museum Prado Madrid memamerkan sebuah kembaran lukisan Mona Lisa. Meski
sangat mirip, ada yang berbeda dengan lukisan asli yang berada di Museum
Louvre.
Lukisan ini bakal dipamerkan di samping lukisan aslinya di Museum Louvre mulai 26 Maret nanti. Lukisan ini merupakan hasil restorasi dengan teknologi yang baru. Mereka menyebut lukisan ini sebagai Mona Lisa dari Prado.
Semula, para kurator Spanyol mengira lukisan ini sebagai salinan lukisan Leonardo da Vinci dan dilukis di studionya sendiri. Lukisan ini sangat mirip dengan senyum misteriusnya. Bedanya, lukisan baru ini terlihat lebih cerah dari aslinya. Pada versi baru ini, terlihat Mona Lisa duduk dengan baju merah, dengan latar belakang sungai dan perbukitan.
“Ini mungkin salinan pertama yang diketahui La Joconda,” ujar Miguel Falomir, seorang kurator lukisan di Prado.
Sedangkan lukisan Leonardo yang berada di Museum Louvre, Paris, terlihat buram dan latar belakangnya gelap seperti dicat hitam.
Tetapi kemudian para ahli mendapatkan informasi tentang bagaimana lukisan ini dibuat. Para pakar rupanya menggunakan teknik yang sama yang digunakan pada lukisan. Mereka menggunakan teknik penyinaran seperti pemindaian inframerah.
“Ini foto yang terkenal dan lebih baik sekarang. Kami tidak tahu apa yang ada di bawah cat hitam yang ditambahkan pada abad 18,” ujar Gabriele Finaldi, Wakil Direktur Museum Prado. “Sangat, sangat mirip dengan lukisan yang terlihat pada 1505 ketika Leonardo menyelesaikan karya agungnya ini.”
Dengan restorasi ini, selain memperjelas pemandangan, juga mengeluarkan elemen lukisan ini diselesaikan. Bagaimana unsur-unsur curahan cahaya ini berdiri sendiri. Finaldi juga mengatakan rekan mereka di Louvre sekarang mempunyai informasi yang lebih banyak untuk meneliti lukisan mereka sendiri.
Para ahli juga mempercayai perempuan dalam foto ini adalah Lisa Gherardini, istri pedagang kain yang bernama Florence Francesco del Giocondo.
Lukisan ini ditunjukkan kepada jurnalis, Rabu, 1 Februari. Perbedaan kedua lukisan ini sangat mencolok. Lukisan asli terlihat kusam, sedangkan yang baru terlihat bersih dan lebih muda. “Ini karena Mona Lisa yang asli sangat kotor, sehingga ketika lukisan kotor orang melihat jadi lebih tua,” ujarnya seperti dikutip AFP.
Jurnalis Inggris dari surat kabar khusus seni yang pertama melaporkan hasil dari restorasi lukisan itu. Dia memuji tampilan baru Mona Lisa dan penemuan apa yang terhampar di bawah cat hitam. Penemuan sensasional ini akan mengubah pemahaman dari lukisan yang paling terkenal di dunia ini,” ujarnya.
Lukisan ini bakal dipamerkan di samping lukisan aslinya di Museum Louvre mulai 26 Maret nanti. Lukisan ini merupakan hasil restorasi dengan teknologi yang baru. Mereka menyebut lukisan ini sebagai Mona Lisa dari Prado.
Semula, para kurator Spanyol mengira lukisan ini sebagai salinan lukisan Leonardo da Vinci dan dilukis di studionya sendiri. Lukisan ini sangat mirip dengan senyum misteriusnya. Bedanya, lukisan baru ini terlihat lebih cerah dari aslinya. Pada versi baru ini, terlihat Mona Lisa duduk dengan baju merah, dengan latar belakang sungai dan perbukitan.
“Ini mungkin salinan pertama yang diketahui La Joconda,” ujar Miguel Falomir, seorang kurator lukisan di Prado.
Sedangkan lukisan Leonardo yang berada di Museum Louvre, Paris, terlihat buram dan latar belakangnya gelap seperti dicat hitam.
Tetapi kemudian para ahli mendapatkan informasi tentang bagaimana lukisan ini dibuat. Para pakar rupanya menggunakan teknik yang sama yang digunakan pada lukisan. Mereka menggunakan teknik penyinaran seperti pemindaian inframerah.
“Ini foto yang terkenal dan lebih baik sekarang. Kami tidak tahu apa yang ada di bawah cat hitam yang ditambahkan pada abad 18,” ujar Gabriele Finaldi, Wakil Direktur Museum Prado. “Sangat, sangat mirip dengan lukisan yang terlihat pada 1505 ketika Leonardo menyelesaikan karya agungnya ini.”
Dengan restorasi ini, selain memperjelas pemandangan, juga mengeluarkan elemen lukisan ini diselesaikan. Bagaimana unsur-unsur curahan cahaya ini berdiri sendiri. Finaldi juga mengatakan rekan mereka di Louvre sekarang mempunyai informasi yang lebih banyak untuk meneliti lukisan mereka sendiri.
Para ahli juga mempercayai perempuan dalam foto ini adalah Lisa Gherardini, istri pedagang kain yang bernama Florence Francesco del Giocondo.
Lukisan ini ditunjukkan kepada jurnalis, Rabu, 1 Februari. Perbedaan kedua lukisan ini sangat mencolok. Lukisan asli terlihat kusam, sedangkan yang baru terlihat bersih dan lebih muda. “Ini karena Mona Lisa yang asli sangat kotor, sehingga ketika lukisan kotor orang melihat jadi lebih tua,” ujarnya seperti dikutip AFP.
Jurnalis Inggris dari surat kabar khusus seni yang pertama melaporkan hasil dari restorasi lukisan itu. Dia memuji tampilan baru Mona Lisa dan penemuan apa yang terhampar di bawah cat hitam. Penemuan sensasional ini akan mengubah pemahaman dari lukisan yang paling terkenal di dunia ini,” ujarnya.
Posting Komentar