Vaksin dan imunisasi adalah konspirasi
besar besaran dari keluarga Yahudi ternama di Amrik, yaitu Rockefeller,
Rockefeller itu mendanai besar²an proyek imunisasi maupun vaksin ini.
Dia adalah salah satu pendiri WHO plus CIA!
Beberapa
ilmuwan Amerika bahkan ilmuwan di penjuru dunia konon tahu seluk beluk
konspirasi vaksin ini, dan berikut team situslakalaka mengutip sebagian
beberapa pendapat para ilmuwan mengenai vaksinasi:
“Kanker
pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai
diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang
pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi
sebelumnya.” (Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris)
“Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat diartikan secara umum”. (dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional)
“Kasus
polio meningkat secara cepat sejak vaksin dijalankan. Pada tahun
1957-1958 peningkatan sebesar 50%, dan tahun 1958-1959 peningkatan
menjadi 80%.” (Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962)
“Tak
masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh
anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan.
Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas
saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua
infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda
tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan
memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.” (Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”)
Yang
paling membuat merinding adalah pernyataan terakhir dari William Hay,
secara logis penjelasannya sangat sangat masuk akal, lalu kenapa sedari
dulu vaksin dan imunisasi seperti sudah menjadi kebudayaan kita semua?
Menurut sumber yang kami baca, vaksin yang diproduksi dan dikirim ke
seluruh dunia khususnya negara muslim, negara dunia ketiga bahkan negara
berkembang adalah suatu cara untuk mengacaukan sifat dan watak generasi penerus di negara tersebut,
sangat gila bukan! jika hal tersebut memang benar, sudah dari dulu
darah kita sebagai orang Indonesia terkontaminasi racun berbentuk vaksin
ini!
Vaksin
sendiri apakah kita pernah tahu darimana asalnya? Maen suntik dan
berkembang saja sedemikian rupa di tubuh kita selama bertahun tahun,
konon katanya ada DNA orang asing yang mengalir di darah kita, dan bisa
anda bayangkan jika anda baru punya anak yang masih lucu dan imut
imutnya serta masih suci dari penyakit disuntikan vaksin yang ternyata
DNA entah siapa, dan mulai merusak DNA asli anak anda?!
Vaksin sendiri diketahui mengandung asam amino dari babi!
Penjelasan
ilmiahnya, asam amino babi itu relatif sama bahkan hanya berbeda 1
point secara matematis dan ilmiah tentunya jika dibandingkan dengan asam
amino manusia, hal tersebut menyebabkan kita sama saja dengan kanibal
bukan?! Lalu jika sudah masuk itu asam amino babi, otomatis masuk juga
semua hal yang ada di dalam babi, for example: sifat buruk babi (??),
penyakit cacing pita babi dan masih banyak lagi! Dan ternyata bencana
akibat vaksin ini banyak loh di belahan dunia, hanya saja tidak pernah
dipublikasikan! Tanya kenapa? Contohnya antara lain:
Pada
1986 ada 1300 kasus pertusis di Kansas dan 90% penderita adalah
anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi ini sebelumnya. Kegagalan
sejenis juga terjadi di Nova Scotia di mana pertusis telah muncul
sekalipun telah dilakukan vaksinasi universal.
Jerman
mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi
150.000 kasus, di mana pada tahun yang sama, Norwegia yang tidak
melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya sebanyak 50 kasus.
Penularan
polio dalam skala besar, menyerang anak-anak di Nigeria Utara
berpenduduk muslim. Hal itu terjadi setelah diberikan vaksinasi polio,
sumbangan AS untuk penduduk muslim. Beberapa pemimpin Islam lokal
menuduh Pemerintah Federal Nigeria menjadi bagian dari pelaksanaan
rencana Amerika untuk menghabiskan orang-orang Muslim dengan menggunakan
vaksin.
Setiap
program vaksin dari WHO di laksanakan di Afrika dan Negara-negara dunia
ketiga lainnya, hampir selalu terdapat penjangkitan penyakit-penyakit
berbahaya di lokasi program vaksin dilakukan. Virus HIV penyebab Aids di
perkenalkan lewat program WHO melalui komunitas homoseksual melalui
vaksin hepatitis dan masuk ke Afrika tengah melalui vaksin cacar.
Desember
2002, Menteri Kesehatan Amerika, Tommy G. Thompson menyatakan, tidak
merencanakan memberi suntikan vaksin cacar. Dia juga merekomendasikan
kepada anggota kabinet lainnya untuk tidak meminta pelaksaanaan vaksin
itu. Sejak vaksinasi massal diterapkan pada jutaan bayi, banyak
dilaporkan berbagai gangguan serius pada otak, jantung, sistem
metabolisme, dan gangguan lain mulai mengisi halaman-halaman jurnal
kesehatan.
Dan
masih banyak lagi kasus yang bermasalah karena vaksin. Dan konspirasi
ini bisa benar adanya karena data datanya bisa dibilang cukup akurat,
logikanya tubuh manusia mempunyai sistem kekebalan sendiri bukan? Bukan
berarti dengan disuntikan suatu obat dia malah akan menjadi makin kebal
terhadap penyakit, masalahnya penyakit apa? Justru penyakit datang
setelah disuntik!
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8600755
Posting Komentar