Botox ternyata bermanfaat tidak hanya untuk kecantikan, tetapi juga menghilangkan migrain.
Sebuah uji klinis di Inggris menyarankan injeksi Botox sebagai obat antikeriput untuk mengurangi efek migrain kronis.
Terapi tersebut bisa memblok saraf bergerak aktif yang menjadi pemicu kontraksi otot berlebihan sehingga memutus siklus sakit kepala kronis.
Seorang penderita migrain perlu merogoh kocek 400 sampai 600 poundsterling (Rp 5,6 juta-Rp 8,4 juta) untuk sekali terapi. Saat terapi, seorang pasien akan diberikan 31 suntikan di dahi, pelipis, leher, dan bahu. Suntikan ini sebaiknya diulang setiap tiga bulan supaya efektif.
Joanna Hamilton-Colclough, Direktur Migrain Action, mengatakan Botox telah mengubah hidupnya. Ia mengalami saakit kepala kronis selama 40 tahun. "Setelah perawatan Botox pertama, saya terbangun keesokan harinya tanpa merasa sakit," katanya.
Ia merasa sekarang bisa bekerja tanpa sakit kepala dan tidur dengan baik. Tapi ia mengakui terapi ini tidak bekerja untuk semua orang.
Ahli migrain dari Rumah Sakit St Bartholomew, London, Profesor Anne MacGregor mengaku prihatin Botox bisa dengan cepat menghilangkan migrain karena harganya yang mahal. "Ini bukan pengobatan untuk skala besar, tapi cocok untuk beberapa pasien saja," katanya.
Sebuah uji klinis di Inggris menyarankan injeksi Botox sebagai obat antikeriput untuk mengurangi efek migrain kronis.
Terapi tersebut bisa memblok saraf bergerak aktif yang menjadi pemicu kontraksi otot berlebihan sehingga memutus siklus sakit kepala kronis.
Seorang penderita migrain perlu merogoh kocek 400 sampai 600 poundsterling (Rp 5,6 juta-Rp 8,4 juta) untuk sekali terapi. Saat terapi, seorang pasien akan diberikan 31 suntikan di dahi, pelipis, leher, dan bahu. Suntikan ini sebaiknya diulang setiap tiga bulan supaya efektif.
Joanna Hamilton-Colclough, Direktur Migrain Action, mengatakan Botox telah mengubah hidupnya. Ia mengalami saakit kepala kronis selama 40 tahun. "Setelah perawatan Botox pertama, saya terbangun keesokan harinya tanpa merasa sakit," katanya.
Ia merasa sekarang bisa bekerja tanpa sakit kepala dan tidur dengan baik. Tapi ia mengakui terapi ini tidak bekerja untuk semua orang.
Ahli migrain dari Rumah Sakit St Bartholomew, London, Profesor Anne MacGregor mengaku prihatin Botox bisa dengan cepat menghilangkan migrain karena harganya yang mahal. "Ini bukan pengobatan untuk skala besar, tapi cocok untuk beberapa pasien saja," katanya.
Posting Komentar