Tentara
Rusia tersebut turun di atas gunung sedangkan kami berada dibawahnya.
Hal ini membuat sudut pandang kami menjadi tidak jelas, sedangkan bagi
mereka sangat jelas. Karena posisi mereka yg diatas kami dan tidak ada
cover untuk berlindung. Tapi tiba-tiba mereka diliputi kekacauan dan
ketakutan dan mereka pun mulai menembak. Dan aku bersumpah atas nama
Allah, kami melihat mereka menembak ke atas, padahal posisi kami
dibawah.
Kemudian
keadaan tiba-tiba berubah menjadi tenang dan hening. Kami pun menunggu
hingga setengah jam. Kemudian Komandan Khattab rahimahullah berkata :
“Saya ingin ada beberapa personil yang mendaki gunung untuk mengetahui
apa yang sedang terjadi dan mengapa mereka menghentikan tembakan”.
Seluruh
mujahidin mengangkat tangannya, maka komandan Khattab menunjuk 7
personil dari mujahidin untuk mendaki ke atas. Setelah satu jam menunggu
kami mendengar 7 personil mujahidin yang mendaki tadi meneriakkan
Takbir di atas gunung.
Dengan
di liputi rasa heran, kami pun menyusul mereka. Untuk menghilangkan
keingintahuan kami, segera kami bertanya kejadian sebenarnya. Sesaat
kemudian seluruh mujahidin bertakbir. Ternyata kami menemukan kejadian
yang mengejutkan, ratusan tentara Rusia telah terpenggal.
Melihat
kondisi tentara-tentara Rusia tersebut sepertinya mereka di penggal
dengan sebetan pedang yang begitu keras, atau mungkin gergaji listrik,
sehingga kami beranggapan tidak mungkin seorang manusia mampu melakukan
hal itu. Satu hal yang aneh, senjata kalashinkov yang ada di tangan
tentara rusiapun tidak rusak maupun tergores sedikit saja. Pisau-pisau
dan senjata mereka yang lainnya pun masih utuh. Jumlah tentara Rusia
yang terpenggal ada sekitar ratusan tentara. Kami menyadari bahwa
sesungguhya Allah telah mengirim malaikat untuk menolong kami.
Di kutip dari buku “Karamah Mujahidin dari Masa ke Masa”, oleh Abu Muhammad.
Posting Komentar