Di kota besar dengan lalu lintas yang padat seperti
Jakarta, skuter bertransmisi otomatis (skutik) menjadi alternatif
berkendara yang praktis dan efisien. Sepeda motor jenis ini bisa
bermanuver dengan lincah di sela-sela antrian kendaraan lain tanpa perlu
repot oper gigi.
Meski praktis, skutik perlu perhatian ekstra dari
sisi keamanan. Rian Gatot, Koordinator Showroom Suzuki Global Mayestik,
Jakarta, mengatakan pengendara harus mengecek kondisi tunggangannya
terutama saat hujan karena lebih berisiko.
Satu yang paling krusial ialah pengecekan CVT
(continuously variable transmission) atau sistem pemindah tenaga
otomatis yang sering rusak dan slip kala terkena air. Selain itu tekanan
ban perlu diperhatikan agar skuter tak terpeleset lantaran licin.
Berikut ini tips aman naik skutik ala Showroom Suzuki Global Mayestik.
1. Cek Timing-Belt
Timing belt atau adalah sabuk penerus putaran dari
mesin ke bagian roda belakang paling sering bermasalah saat hujan.
Timing belt yang basah bisa menyebabkan loss, dimana mesin tetap berputar namun energinya tak bisa diteruskan ke roda belakang.
Jika terjadi loss buka penutup mesin dan
timing belt. Keringkan sabuk itu atau diamkan selama 15 menit. Di musim
hujan pengecekan harus dilakukan hingga 4 kali.
Tanda-tanda timing belt mulai aus adalah mesinnya
tersendat-sendat. Saat itu terjadi, segeralah bawa ke bengkel sebelum
roda benar tidak bisa diputar oleh mesin. “Kalo perlu segeralah ganti,”
kata Rian.
Jika terendam banjir, skutik harus dibongkar untuk
mengeringkan semua komponen,” katanya. Rian mengatakan, proses ini bisa
memakan waktu 1 hari.
2. Cek Tekanan Ban
Dalam kondisi jalanan basah, sebaiknya kurangi
tekanan ban. Jika dalam kondisi normal tekanan ban 30 sampai 40 psi
(pounds per square inc), saat kondisi basah sebaiknya dikurangi hingga
25 psi. Teknik ini dilakukan agar ban tak terlalu keras dan tidak mudah
slip.
3. Cek oli
Selain oli mesin, oli gardan juga penting
diperhatikan. Oli gardan ini yang berfungsi memperlancar kinerja CVT.
“Sebaiknya ganti oli garda tiap 10.000 km,” kata Rian.
4. Siapkan mantel hujan
Pakai yang berbahan parasut bisa meminimalisir
rembesan air. Harga mantel berkisar antara Rp 45 ribu hingga Rp 100
ribu. Mantel hujan bentuk jaket dan celana lebih aman, karena model
ponco panjang bisa tersangkut di roda.
5. Pakailah sepatu dan sarung tangan
6. Hati-hati bermanuver
Perhatikan kanan-kiri, jangan bermanuver mendadak
sekalipun ingin menghindari genangan air dan lobang. Rian mengatakan
salah satu kelebihan skutik ialah kemampuan bermanuver yang lincah. “Ini
karena bentuknya aerodinamis,” ujarnya.
7. Pengereman
Saat mengerem, kombinasikan antara rem belakang dan depan. Rem belakang digunakan terlebih dahulu, setelah kombinasikan dengan rem depan pelan-pelan, supaya motor bisa berhenti dengan stabil. Penggunaan salah satu rem bisa berakibat fatal. Misalnya, jika hanya menggunakan rem belakang motor bisa kehilangan keseimbangan. Sedangkan jika cuma memakai rem depan motor bisa terjungkir.
Posting Komentar