Mungkin sudah menjadi rahasia umum
bahwa banyak kejadian di masyarakat seorang wanita islam (muslimah) yang
pindah agama gara-gara menikah dengan pria non islam (kristen),
dan mereka “terpaksa menikah” karena sudah terlanjur hamil, sementara
sang pria hanya mau bertanggungjawab tapi dengan syarat bahwa si wanita
berpindah agama. Wanita yang dalam posisi sulit ini, karena jika tidak
segera menikah akan menanggung malu, hamil tanpa suami, terpaksa
menggadaikan agamanya dan berpindah ke agama suami (kristen).
Nampaknya hal ini memang dilakukan secara sistematis sebagai salah satu strategi pihak kristen
untuk memurtadkan umat islam, sebagaimana yang pernah dimuat dalam
majalah NIKAH ( www.majalah-nikah.com ). Meski harus diakui bahwa tidak
semua orang kristen sejahat itu, Dan perlu dicatat, jika sebagian besar orang kristen mungkin malah tidak setuju dengan cara hamilisasi untuk menyebarkan agama mereka.
Kisah
tragis dan jahat seperti ini bukan hanya saya baca dalam
majalah-majalah dan berbagai situs islam saja, bahkan kejadian yang
mirip terjadi tak jauh dari daerah saya. seorang wanita muslimah hamil
diluar nikah dengan seorang pria kristen. dan pria itu hanya mau
menikahinya jika pernikahan dilakukan di gereja. Akhirnya terpaksa si
wanita menyetujuinya karena posisinya yang sulit. Jelas sekali perbuatan
pria itu tidak jantan, karena memaksa wanita murtad dengan licik, yaitu
dihamili dulu.
Kejadian yang lebih tragis dialami wanita lain yang kubaca dalam majalah nikah, setelah si wanita masuk kristen, ternyata si pria sering menyakitinya dalam rumah tangga (KDRT). bahkan si pria berterus terang akan mencari mangsa baru wanita untuk dipacari lalu dimurtadkan.
Maka nasehatku kepada semua wanita,
Hati-hatilah jika didekati pria non-islam (kristen,
katolik), karena banyak serigala berbulu domba yang berkeliaran,
pertama yang mereka curi adalah perhatianmu, lalu hatimu, lalu cintamu,
lalu kehormatanmu, dan akhirnya agamamu. Jika agama kita telah hilang,
maka kita akan kekal di neraka, maka waspadalah..
Jadi jangan sampai jatuh cinta dengan orang
non-islam, karena jika sudah terlanjur cinta maka dengan mudah kalian
akan dipacari dan sulit menolak saat dihamili (karena cinta itu buta)..
Dan cara agar tidak jatuh cinta dengan mereka adalah MENJAGA JARAK dari
mereka, berusaha menghindar, dan lari sejauh-jauhnya sepandai apapun
mereka merangkai kata.
Karena
yang kubaca di majalah itu, si wanita pada awalnya menolak dipacari,
tapi si pria selalu bersikap baik dan pantang menyerah dalam mendapatkan
cinta wanita itu, akhirnya setelah sekian lama hati si wanita luluh
juga, seperti kata pepatah: cinta ada karena biasa, witing tresno
jalaran saka kulino.
Ternyata
pria itu menyembunyikan niat busuk dalam hatinya, karena setelah
menghamili wanita itu, dia memaksanya murtad dan setelah menikah
ternyata melakukan kekerasan dalam rumah tangga, bahkan mau cari korban
baru, berarti selama ini cintanya pada wanita itu palsu. Dia
berpura-pura cinta agar dapat memacari, lalu menghamili, setelah itu
memaksanya murtad dari agama islam.
Jadi,
jangan pernah luluh oleh segala bujuk rayu dan pengorbanan para pria
non-islam yang pantang mundur dalam mendekatimu dan berusaha menjadi
pacarmu, karena mereka menyimpan rencana jahat yang sangat keji. Cinta
mereka palsu, jasad mereka manusia tetapi hati mereka iblis. Jangan
terkecoh dengan segala penampilan manis mereka karena semua itu hanya
untuk mengelabuhi kalian.
Mereka
punya misi keji yang ditutupi dengan segala sikap baik sampai mereka
dapat memacari, lalu menghamili kalian, baru akhirnya mereka mengaku
bahwa mereka sebenarnya adalah serigala yang berbulu domba, musuh dalam
selimut, duri dalam daging, api dalam sekam, pagar makan tanaman,
menggunting dalam lipatan, kacang lupa kulitnya..
Sebagai
catatan, pernikahan wanita islam dengan pria non-islam adalah tidak sah
dalam pandangan islam bagaimanapun balutannya dan serapi apapun namanya,
sehingga jika mereka memaksakan untuk terus hidup berumah tangga maka
selama itu pula mereka dianggap terus berzina, karena pernikahan mereka
dianggap tidak ada dan mereka dianggap belum menikah.
Kembali Terbukti Firman Allah:
"Telah nyata kebencian dari mulut mereka, Dan apa yang tersembunyi di dada mereka Lebih besar lagi....." (Ali Imran:118)
Posting Komentar