Aku mendapat
bunga hari ini meski hari ini bukan hari istimewa dan bukan hari
ulangtahunku. Semalam untuk pertama kalinya kami bertengkar dan ia
melontarkan kata-kata menyakitkan. Aku tahu ia menyesali perbuatannya
karena hari ini ia mengirim aku bunga.
Aku mendapat
bunga lagi hari ini. Ini bukan ulangtahun perkawinan kami atau hari
istimewa kami. Semalam ia menghempaskan aku ke dinding dan mulai
mencekikku Aku bangun dengan memar dan rasa sakit sekujur tubuhku. Aku
tahu ia menyesali (perbuatannya) karena ia mengirim bunga padaku hari
ini.
Aku kembali mendapat
bunga hari ini, padahal hari ini bukanlah hari Ibu atau hari istimewa
lain. Semalam ia memukul aku lagi, lebih keras dibanding waktu-waktu
yang lalu. Aku takut padanya tetapi aku takut meningggalkannya. Aku
tidak punya uang. Lalu bagaimana
aku bisa menghidupi anak-anakku? Namun, aku tahu ia menyesali
(perbuatannya) semalam, karena hari ini ia kembali mengirimi aku bunga.
Ada
bunga untukku hari ini. Hari ini adalah hari istimewa : inilah hari
pemakamanku. Ia menganiayaku sampai mati tadi malam. Kalau saja aku
punya cukup keberanian dan kekuatan untuk meninggalkannya, aku tidak
akan mendapat bunga lagi hari ini….
Cukuplah
bunga ini yang terakhir buatku. Aku tak ingin bunga lagi, karena bunga
sekarang hanya alasan kaum lelaki untuk berbuat seenaknya terhadap tubuh
dan diri ini, aku takkan merasa gembira lagi bila diberi bunga. Bunga, hadiah terindah Untuk Wanita Malang, Wanita yang mudah tertipu dengan rayuan Lelaki.
Posting Komentar