Penggunaan antibiotik secara sembarangan, termasuk
membeli di toko obat tanpa resep, berpotensi memicu resistensi. Jika itu
terjadi, nantinya akan semakin banyak penyakit yang tak bisa
disembuhkan dengan antibiotik.
Berikut ini adalah cara bijak menggunakan antibiotik
untuk menghambat kemungkinan terjadinya resistensi, seperti digariskan
Kementerian Kesehatan RI.
1. Gunakan antibiotik sesuai dengan resep dan jangka waktu yang ditentukan oleh dokter. Tebuslah antibiotik di apotek, sehingga kualitas atau mutunya lebih terjamin.
1. Gunakan antibiotik sesuai dengan resep dan jangka waktu yang ditentukan oleh dokter. Tebuslah antibiotik di apotek, sehingga kualitas atau mutunya lebih terjamin.
2. Tanyakan kepada dokter jenis obat yang mengandung
antibiotik. Bila sudah diberi tahu, biasanya ada keterangan “Habiskan ”
di bungkus obatnya, dan harus dihabiskan.
3. Penggunaan obat yang salah dapat menyebabkan antibiotik tidak efektif lagi, sehingga tidak dapat membunuh kuman (resistensi).
4. Pilek, batuk, dan diare umumnya tidak membutuhkan
antibiotik. Perbanyak minum dan istirahat. Jika demam lebih dari tiga
hari, segera periksa ke dokter.
5. Jangan menggunakan atau membeli resep antibiotik
berdasarkan resep sebelumnya. Hal itu bisa menyebabkan kekebalan kuman
dan dapat mengakibatkan hal yang tidak diinginkan.
6. Jangan sembarangan mengkonsumsi antibiotik. Sebab, generasi mendatang juga memerlukannya.
Posting Komentar