Betapa bahagianya aku saat mengenalmu didunia maya, tepatnya facebook.
Ukhti,….tahukah kenapa aku menambahkan engkau dalam pertemananku?
Tak lain dan tak bukan karena aku melihat engkau sebagai wanita yang memiliki sifat keteladanan Khadijah dan Aisyah. Dalam komen-komenmu mampu menjawab ratusan pertanyaan semua yang bertanya padamu. Wajah imut dan manis berbalut kerudung panjang dan lebar menghiasi penampilanmu. Engkaupun begitu baik dan perhatian terhadapku.
Ukhti….tiap hari kau bagikan aku catatan penggugah hati yang membuat imanku bertambah seiring kekagumanku padamu. Tidak lupa perhatian-perhatianmu pun membuncah untukku. Hatiku bermekaran, bagaikan bunga-bunga indah dimusim semi itu pindah kehatiku. Aku semakin terlena dibuatnya.
Hari berganti, seiring kedekatan kita, kuberanikan diri bertanya padamu, berapa umurmu, ternyata kau masih sangat muda, duatahun dibawahku. Kulihat banyak ikhwan mengagumimu, tebar pesona padamu, berusaha menarik simpati dan perhatianmu, namun aku merasa sangat beruntung bisa dekat denganmu.
Ukhti….wanita sepertimu adalah calon ibu yang baik bagi anak yang mendambakan ibu sholehah, wanita sepintar dirimu mampu menjadi istri yang teguh mendampingi suami. Aku tidak ingin rasa ini berhenti sia-sia, aku ingin menjadikan ukhti sebagai kekasih halal buatku. Tetapi, mengapa sekarang kau membuatku ilfil alias ilang feeling?
Tiap hari foto-foto profilmu kau bagikan pada banyak ikhwan, foto-foto yang memperlihatkan bibir cantik dan hidung mancungmu, hingga banyak ikhwan mengagumimu, memuji kecantikanmu. Kulihat engkaupun semakin senang dengan pujian mereka pada bentuk wajahmu.
Tahukah ukhti, wajahmu yang cantik tersebut tidak sebanding dengan bidadari syurga, sedangkan bidadari syurga sangat pemalu. Aku ilfil saat dengan gamblang ikhwan-ikhwan memuji bibirmu yang merah dan cantik, padahal jika Allah berkehendak, bisa saja fisik cantikmu itu berubah menjadi tidak menarik dihadapan manusia dalam waktu sedetik
.
Dan kali ini aku semakin ilfil karena melihatmu bercanda secara vulgar dengan ikhwan-ikhwan dumay. Seakan enjoy saja engkau ngakak dan hahahihi dengan mereka.
Hingga akhirnya aku tahu datamu yang sesungguhnya, ternyata foto dalam profilmu tersebut bukan fotomu yang sesungguhnya dan umurmupun sebenarnya lebih tua beberapa tahun dariku, serta komen-komenmu yang panjang lebar memenuhi wall teman-temanmu tersebut adalah copasan.
Terimakasih ukhti, telah menyadarkanku akan kepalsuan dunia maya.
Versi JIL (Jaringan Ikhwan Lebay) sudah, jadi gentian versi Ikhwit ^_^
Yulianna
Penulis novel CAHAYA ILAHI DARI GAZA UNTUK INSAN ATHEIS
Posting Komentar